Berkurang oli mesin selain disebabkan oleh ausnya/bocornya baut utup bak
karter oli, juga disebabkan oleh ausnya seal klep, ausnya ring piston,
breather (engine ventilation system), dll ternyata bisa juga disebabkan
oleh rusaknya membran pada fuel pump yg masih menganut system
mekanis/membran.
Dalam kasus ini sudah beberapa kali terjadi pada mobil Suzuki Katana dan
Suzuki Karimun yang downgrade menggunakan fuel pump tipe mekanis bahwa
dengan sobeknya membran juga salah satu penyebab berkurangnya oli mesin
pada mobil.
Pompa bahan bakar mekanik (mecanikal fuel pump), mempunyai sebuah
diaphragma yang letaknya tepat ditengah-tengah seperti terlihat pada
gambar dibawah ini. Sepasang katup, yang bekerja dengan arah yang
berlawanan, dipasangkan di dalam pompa. Katup ini digerakan oleh daya
balik diaphrgma untuk menekan bahan bakar ke karburator. Diaphragm
digerakan oleh rocker arm yang digerakan oleh putaran nok camshaft.
Nok cam berputar, maka rocker arm akan kembali ke posisi semula sehingga
diaphragm didorong ke atas oleh pegas, akibatnya bahan bakar terdorong
melalui katup keluar dan terus mengalir ke larburator. Dalam keadaan
seperti ini katup keluar terbuka dan katup masuk tertutup. Tekanan
penyaluran pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2.
Rocker arm dalam pergerakkannya juga dilumasi oleh oli mesin agar bisa
bergerak smooth, jika karet membran mengalami kerusakan, maka oli yg
menempel pada rocker arm ini juga akan tersedot oleh kevacuuman tadi
walupun sedikit tapi sering terjadi akibatnya BBM yg telah bercampur oli
akan memasuki karburator dan ada sebagian yang kembali ke dalam tangki,
kondisi ini lama kelamaan juga mengakibatkan bercampurnya oli mesin
dengan BBM di dalam tangki.
Yang terjadi pada beberapa mobil tadi adalah karena kurangnya perhatian
pemilik, maka kondisi tersebut lama kelamaanmenyebabkan volume oli di
dalam mesin akan terus berkurang bahkan sampai melebihi batas toleransi
sehingga menyebabkan kerusakan yg akut pada komponen2 mesin karena tidak
berfungsinya fungsi pelumasan sehingga harus menjalani O/H mesin.
Bukan hanya part-part di atas saja yang mengalami kerusakan, tetapi juga
Main bearing ( metal duduk ), Rod bearing (metal jalan ), Rocker Arm (
pelatuk klep ), Shaft roker arm, dll
Bagi teman yg menggunakan fuel pump tipe mekanis jika di knalpot
mengeluarkan asap putih, bisa jadi ada kerusakan pada fuel pump tersebut
segera lakukan pengecheckan.
Untuk menghindari hal tersebut, lakukan pengecheckan fuel pump tipe
mekanis ini minimal 2 minggu sekali untuk memastikan tidak ada masalah
pada part2 tersebut sehingga masalah yang bisa mengakibatkan kerusakan
pada mesin mobil kesayangan bisa dicegah sedini mungkin.
Workshop@home myZuk's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar